JURNAL PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK
Kelas : 2KA16
Npm : 18116144
ABSTRAK
Dalam penelitian ini metode pendekatan yang digunakan yaitu terstruktur dengan pengembangan sistem yang digunakan adalah model prototipe. Adapun perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk membangun aplikasi sistem informasi apotek ini adalah Borland Delphi 7.0 dan SQL Server 2000. Hasil akhir dari penelitian ini yakni berupa produk sistem informasi apotek. Dengan sistem informasi apotek yang dibuat diharapkan pencarian data, pembuatan laporan dan kartu stok dapat dilakukan dengan lebih mudah dan waktu yang relatif lebih cepat.
Rangkuman Jurnal
Informasi mendapat posisi yang sangat penting sebagai sebuah kebutuhan utama dalam masyarakat, terutama dalam dunia usaha. Hal ini terjadi karena dengan informasi tersebut para pengusaha dapat memprediksi keadaan ataupun kebutuhan masa depan, sehingga mereka dapat mengambil keputusan dan melakukan tindakan yang terbaik untuk kemajuan usahanya. Dengan adanya kepentingan tersebut, maka informasi yang tersedia haruslah informasi yang berkualitas yakni informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan.
Kebutuhan terhadap informasi yang berkualitas tersebut dirasakan pula oleh suatu badan usaha apotek, yakni Apotek Leuwi Sehat Majalengka. Pada sistem informasi yang sedang berjalan proses pencatatan data transaksi penjualan maupun pembelian masih ditulis dalam nota-nota dan buku-buku penjualan atau pembelian. Adanya pencatatan dan penyimpanan data transaksi dalam bentuk arsip tersebut, menyebabkan kesulitan bagi karyawan dalam pencarian data-data transaksi, terutama pada saat data atau dokumen transaksi semakin banyak. Selain itu, keadaaan tersebut menyebabkan proses pembuatan laporan membutuhkan waktu yang relatif lama, karena harus membuat rekapitulasi dari dokumen-dokumen transaksi tersebut. Meskipun proses rekapitulasi dilakukan, laporan-laporan yang disajikan pun sering tidak akurat. Hal ini terjadi karena beberapa transaksi sering tidak tercatat ketika apotek ramai oleh pembeli. Sehingga laporan penjualan dan persediaan obat menjadi tidak akurat. 2 Permasalahan lain yang terjadi adalah adanya kesulitan pembuatan kartu stok obat. Keberadaan kartu stok sangat dibutuhkan, akan tetapi pada sistem yang sedang berjalan pembuatan kartu stok tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya, karena rumitnya pembuatan kartu stok dengan data obat yang sangat banyak. Oleh karena itu tidak tersedia catatan khusus yang dapat digunakan untuk pengecekan persediaan obat.
Melalui kegiatan penelitian ini yakni perancangan sistem informasi apotek diharapkan dapat menjadi solusi alternatif terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di Apotek Leuwi Sehat Majalengka.
Tujuan
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem informasi apotek di Apotek Leuwi Sehat. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem informasi apotek yang sedang berjalan di Apotek Leuwi Sehat
Majalengka.
2. Untuk merancang sistem informasi apotek di Apotek Leuwi Sehat Majalengka.
3. Agar mudah dalam hal transaksi menggunakan ke canggihan system informasi.
4. Untuk mempermudah penyimpanan arsip – arsip yang ada di apotek leuwi sehat majalengka.
Perancangan Prosedur Kerja
Meliputi perancangan prosedur transaksi penjualan non resep, prosedur transaksi penjualan resep prosedur transaksi pembelian dan pembayaran tagihan yang diusulkan dan dimodelkan dengan document flowchart dan data flow diagram.
Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil analisis terhadap sistem informasi yang sedang berjalan diketahui bahwa sistem
yang ada sekarang memiliki berbagai permasalahan seperti pencarian data transaksi, pembuatan
laporan penjualan/pembelian dan persediaan obat membutuhkan waktu yang relatif lama serta
laporan yang dihasilkan tidak akurat.
2. Melalui perancangan sistem informasi apotek dengan perancangan sistem yang terintergrasi dan
perancangan database yang mengikuti konsep normalisasi diharapkan dapat mengatasi
permasalahan yang terjadi di apotek leuwi sehat majalengka.
Saran
Pada aplikasi sistem informasi apotek ini masih terdapat kelemahankelemahan atau kekurangan-kekurangan. Oleh sebab itu ada beberapa saran yang hendak disampaikan antara lain :
1. Pada sistem ini tidak mencakup retur pembelian maupun penjualan, maka jika ada pengembangan
selanjutnya diharapkan untuk membahas juga mengenai retur pembelian dan penjualan.
2. Pada transaksi penjulalan dengan resep, satu penjualan hanya berlaku untuk satu resep, maka jika
ada pengembangan selanjutnya diharapkan dalam satu transaksi penjualan dapat menangani lebih
dari satu resep.
Daftar Pustaka
- Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : ANDI Yogyakarta. - -
- Harianto, Nana Khasanah dan Sudibyo Supardi. 2005. Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Resep Di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta.
- Al-bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Komentar
Posting Komentar